loading...

Cagar Budaya Kalimantan Tengah Yang Mulai di Lupakan


Pertarungan merupakan salah satu peristiwa yang takkan lekang dimakan waktu dari sejarah peradaban manusia. Nah, perang juga merupakan bagian dari sejarah suku Dayak Kalimantan Tengah di masa lampau.
hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan sejarah berupa perangkat perang yang dapat kita temui di museum Kalimantan tengah, yaitu Museum Balanga, Nah salah satu dari perangkat tersebut adalah Talawang yang dalam bahasa indonesia adalah tameng atau perisai......

Sesuai dengan nama nya saja otomatis alat ini digunakan oleh orang suku dayak Kalimantan Tengah pada zaman dulu untuk menangkis serangan musuh atau lawan pada saat peperangan terjadi.

Nah, untuk diketahui saja buat rekan-rekan sekalian bahwa Talawang ini pada umumnya terbuat dari kayu yang boleh dikatakan ringan, dan dibentuk agak cembung tapi walaupun ringan kayu ini harus keras. Dan panjangnya untuk melindungi anggota tubuh si pengguna Talawang. ukuran Talawang sendiri bervariasi targantung dari keinginan si pembuat itu sendiri. Nah untuk bagian depan Talawang sendiri itu di hiasi dengan lukisan yang berupa wajah manusia jadi-jadian kemudian di gabungkan dengan lukisan binatang. Hal ini sendiri bertujuan untuk menjatuhkan nyali simusuh, dan katanya sih lukisan pada bagian depan Talawang sendiri dapat meningkatkan kekuatan magis bagi si pengguna Talawang itu sendiri.

Tapi sayangnya, seiring dengan perkembangan zaman, Talawang sendiri mulai dilupakan yang dalam artian manusia biasa dialih fungsikan dari yang dulu digunakan saat berperang kini hanya digunakan saat ada festival kesenian tarian tradisional dan digunakan untuk cinderamata khas suku dayak Kalimantan Tengah.

Parahnya lagi, dimana saat manusia biasa bertandang ke Museum Balanga yang berada di Jalan Tjilik Riwut Km. 2 Palangka Raya ini. Sepi pengunjung dari tahun ke tahun. Tuh kan minat dari generasi mudah untuk melestarikan kebudayaan daerah mulai pupus dimakan waktu seiring dengan perkembangan zaman. miris memang tapi inilah kenyataan pahit yang harus diterima bangsa kita.........

Mudah-mudahan saja anak cucu kita nanti tau akan sejarah dari kebudayaan daerah nya masing2 dan dapat menceritakannya kembali buat generasi muda yang selanjutnya.

seperti kata semboyan yang sering manusia biasa dengar dalam bahasa dayak.
AMUN DIA ITAH EWEH HINDAI
AMUN DIA METUH TUH PEA HINDAI..

ARTINYA :
KALAU TIDAK KITA SIAPA LAGI
KALAU TIDAK SEKARANG KAPAN LAGI

SEMOGA ARTIKEL INI BERMANFAAT!!!!!!!!
KEEP SMILE N' HAPPY BLOGGING!!!!!
7 Komentar untuk "Cagar Budaya Kalimantan Tengah Yang Mulai di Lupakan"

bener bro
harus sejak dini ditanamkan kepada generasi muda tentang kekayaan dan kemajemukan budaya kita..

bener juga bos....
harus dilestarikan hehe....

betapa banyak nuansa kebudayaan negeri ini, tapi sayang kurangnya kepedulian dan perhatian dari pemerintah tuk dana pengelolaannya dan kepedulian masyarakat buat melestarikannya.. padahal ini aset besar bangsa ini lho...

wah baru tw saya
nice info bro hehe

lestarikan budaya indonesia
sukses yaa sob

hidup budaya indonesia......
kita patut lestarikan......

Cara Isi komentar
jika punya ID/blog berikan komentar anda melalui:
Id Blogger, Open ID (LiveJournal, WordPress, TypePad, AIM), Nama/URL.

BAGI yang tidak punya website/Datang dari search engine seperti Google, yahoo!!!, blog-indonesia dll.
Silahkan gunakan pilihan Anonymous tapi ini tidak disarankan bagi yang punya blog!!!!!

Komentar yang mengandung unsru SARA akan dihapus oleh ADMIN. Terima Kasih atas kunjungan anda!!!!

Back To Top